Menggenggam
Asa dalam Kerinduan
Dendang rindu mengalun indah di
tengah pandemi, segenggam asa sebuah cita-cita tetap terukir walau tidak pernah
bertemu. Gelora semangat belajar harus tetap terukir demi kejayaan pendidikan.
Guru tetap mengajar di rumah (teaching
from home), siswa harus belajar di rumah (Learning from home). Keadaan
yang tidak bisa di hindari, sejak tanggal 11 maret 2020 WHO menetapkan virus
corona atau covid-19 sebagai pandemi dunia. Sehingga pembatasan aktifitas harus
di lakukan, termasuk dalam dunia pendidikan harus melakukan physical distancing dan social distancing.
Pembelajaran daring menjadi solusi
terbaik, menyisakan kenangan tersendiri dengan siswa. Guru harus sabar menjawab
setiap pertanyaan, karena kendala tidak bertatap muka, maka kepahaman siswa
akan terasa lebih berat, mereka selalu mengatan, “kapan sekolah lagi?, capek
berjauhan, capek mencari sinyal demi pembelajaran.” Sekuat tenaga guru memberi
motivasi kepada siswa untuk tetap sabar dan bersemangat dalam belajar, walau pun
secara daring.
Pada pembelajaran oneline, peserta
didik dapat menjadi kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena ruang
gerak mereka terbatas. Mereka tidak mampu secara luas menyampaikan aspirasi dan
pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan. Dengan
demikian belajar siswa tidak optimal,dan prestasi siswa cenderung akan menurun.
Perlu kiat-kiat husus untuk terus memompa semangat belajar mereka.
Beberapa motivasi yang bisa guru
terapkan untuk membuat para siswa tetap bersemangat dalam pembelajaran daring,
pembelajaran daring yang anti garing:
a. Membuat
pesan cinta
Pesan
cinta bukan masalah tentang teori dan metode pembelajaran, tetapi pesan cinta
adalah bentuk awal penyemangat untuk siswa dalam belajar. Di katakan oleh
Akhmad Sudrajat, M.Pd (motivasi diartikan sebagai kekuatan atau energi
seseorang yang dapat menimbulkan tingkat kemauan untuk melaksanakan suatu
kegiatan, baik motivasi dari dalam sendiri, atau dari luar individu). Seberapa
kuat motivasi akan menentukan keberhasilan sebuah prestasi siswa. Pesan cinta
yang dikemas dalam bentuk vidio, dan disampaikan lewat akun Youtube membuat
siswa berada dalam dekapan kasih sang guru. Motivator sejati bagi para siswa,
guna memumpuk rasa cinta, dan mengikis rasa rindu.
b. Umpan
balik
Upan
balik pada saat pembelajaran daring, adalah ruhnya daya ketertarikan siswa
terhadap apa yang sedang mereka pelajari. Mereka akan bersemangat bertanya,
bersemangat mengerjakan tugas, jika guru bersemangat memberikan dorongan umpan
balik kepada siswa. Kesabaran yang optimal adalah kunci dari kesuksesan dalam
memberikan umpan balik kepada siswa. Membimbing, dan mengarahkan dengan penuh
perhatian. Sejenak saja kita tinggal, beberapa notifikasi akan berhamburan
muncul, tidak mudah bahkan terasa sangat melelahkan dari pada pembelajaran di
kelas. Dengan kesabaran guru menanggapi segala pertanyaan, akan membuat siswa
bersemangat dalam mengemban tugas dengan jarak jauh.
c. Apresiasi
Setelah
terjadi umpan balik, maka siswa perlu adanya dukungan dan apresiasi terhadap
apa yang telah siswa lakukan. Usaha keras mereka akan terobati ketika
tugas-tugas yang mereka kerjakan mendapat reward
atau pujian dari guru. Apresiasi dalam pembelajaran daring sangat berbeda
dengan pembelajaran di kelas, selalu mengecek tugas yang masuk dan memberi
jempol dengan perkataan good job.
Sebuah hadiah yang luar biasa bagi siswa yang merasa rajin dalam mengemban
tugas daring. Bagaimana bagi siswa yang masih pasif? Guru juga memberi
apresiasi, dengan menyapa lembut, “bangun anak-anak, yuuk masuk kelas, ibu
rindu, kamu anak yang pintar, kamu pasti bisa, sudah dua belas siswa bangun,
ayo yang lain bangun, dan masuk.” Lelah yang wonderful bukan?
Saya tahu tidak mudah memupuk asa
dalam kerinduan, perlu motivasi yang kuat baik dari dalam diri siswa dan guru.
Dalam teori Herzberg dikatakan bahwa motivasi yang optimal terdapat dari dua
faktor yang sifatnya instrinsik, yang bersumber dari diri siswa, dan faktor
dari ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri siswa, yaitu bisa guru
dan orang tua. Hal ini akan mampu
menentukan semangat siswa dalam belajar.
Harapan-harapan siswa terbentang
luas, walaupun pembelajaran secara daring. Dengan cara-cara yang sederhana
kerinduan akan terobati dengan pembelajaran daring yang anti garing. Victor H.
Vroom dalam bukunya yang berjudul “Work
and Motivation” mengetengahkan suatu teori harapan yang memberi motivasi
yang mengarah kepada suatu hasil yang diinginkan. Jika harapan untuk memperoleh
sesuatu itu besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk belajar.
Sebaliknya jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya tipis, motivasinya
untuk berupaya akan menjadi rendah.
Harapan orang tua dan siswa tetap
belajar secara efisien walau di rumah, atau bahkan dimana pun berada, taman,
pekarangan, bahan kebun sekali pun. Bentuk dari kemudahan belajar oneline bisa
dimana pun berada, dan pengaruh motivasi guru dari kejauhan akan membuat
belajar mereka serasa mudah dan menyenangkan. Kondisi saat ini mendorong
seluruh elemen, guru, orang tua, dan siswa tetap bersemangat untuk menggapai
asa dan cita-cita.
Seiring waktu para siswa akan terbiasa
dengan kondisi yang ada, berdampingan dengan hal yang sulit butuh latihan dan
proses yang melelahkan. Memupuk asa dalam kerinduan tidaklah mudah, perlu ada
pengorbanan oah rasa di jiwa. Guru adalah faktor penentu kualitas pembelajaran,
pembelajaran yang memiliki kualitas yang baik akan menghasilkan hasil belajar
yang baik juga. Salam sukses untuk yang jauh di mata namun tetap dekat di hati,
terus berpacu meraih asa dan cita-cita dalam keterbatasan ruang dan waktu.
Kerinduan kalian para siswa, adalah penyemangat kami para guru dalam menorehkan
karya lewat pembelajaran daring yang tepat guna. Tetap semangat dan tersenyum
dalah menggengam asa, demi masa depan yang gemilang.
PROFIL
PENULIS
Nama,
Lulu’ Anwariyah, S.S., lahir di Banyuwangi, 18 Desember 1979. Hobi membaca dan
menulis.
Guru
Bahasa Inggris MTsN 4 Banyuwangi. Aktif dalam kegiatan MGMP Bahasa Inggris, dan
pernah menjadi tutor penulisan soal HOTs pada tahun 2018 dan Sebagai tutor
penulisan bedah soal pada tahun 2019 di Kabupaten Banyuwangi pada tingakat
madrasah.
Bisa
di hubungi di FB Lulu Anwariyah atau di no WA 081336115200. Email (luluanwariyah79@gmail.com.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar