Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » , » 🌺COVID-19 MENGUKIR SEJARAH BAGI DUNIA PENDIDIKAN🌺

🌺COVID-19 MENGUKIR SEJARAH BAGI DUNIA PENDIDIKAN🌺

🌺COVID-19 MENGUKIR SEJARAH BAGI DUNIA PENDIDIKAN🌺

       Covid-19 atau nama tenarnya dikenal dengan sebutan virus corona. Kata itu sederhana namun kini telah berhasil menjadi primadona. Karena apa? Karena dimasa sekarang ini kata "covid/corona" telah menjadi sorotan dan bahasan utama oleh seluruh kalangan warga masyarakat. Seperti namanya "covid-19" Virus ini muncul pertama kali pada tahun 2019 di Negara China tepatnya di Wuhan. Awal kemunculannya sudah membuat resah dan gundah semua orang. Dari bulan ke bulan virus ini sudah berhasil menyebar dibeberapa negara,karena memang model virus ini sangat mudah sekali menular melalui kontak langsung dari orang ke orang. Maka dari itu,semua orang dianjurkan untuk melakukan "Social Distancing atau Physical Distancing" dengan cara menjaga jarak antar warga minimal 1 meter,menghindari kerumunan massa,menghindari kontak langsung dengan orang lain,kurangi bepergian keluar rumah kecuali memang benar-benar dalam keadaan darurat dan itupun harus menggunakan APD seperti  seperti masker dan yang paling penting harus selalu menerapkan hidup sehat. Disamping mudahnya penyebaran virus corona ,masing-masing negara sibuk mengatur strategi sedemikian rupa untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi akibat covid-19 diwilayah negaranya masing.
        Covid-19 kini telah berhasil menorehkan sejarah bagi dunia pendidikan yang ada diseluruh dunia khususnya pendidikan yang ada di negara indonesia. Yang namanya sejarah itu pasti memiliki unsur-unsur sejarah, dan unsur sejarah yang paling utama adalah manusia. Sejarah selalu berkaitan dengan manusia,karena manusia adalah pelaku dan objek utama dalam kejadian bersejarah tapi berbeda dengan peristiwa  yang satu ini, unsur utama atau pelaku utama yang menyebabkan awal peristiwa ini bukanlah manusia melainkan adalah "virus". Memang terlihat aneh,tapi ini adalah sebuah realita yang telah terjadi pada saat ini dan harus disadari keberadaannya. Virus ini ukurannya memang tidak seberapa,namun dengan ukuran tubuhnya yang mungil mampu menghancurkan semuanya. Dengan kehadirannya yang tak diundang ,si monster corona ini selain memberikan dampak pada dunia pendidikan juga berdampak pada potensi lain yaitu dapat melumpuhkan perekonomian yang ada diseluruh dunia. Orang-orang banyak yang kehilangan pekerjaannya,para pengusaha banyak yang mengalami penurunan omset secara drastis dalam perusahaannya ,banyak orang yang usahanya mengalami kemacetan(pailit) bahkan sampai diambang kebangkrutan dan juga banyak para pelajar yang kehilangan uang sakunya selama pandemi covid belum berakhir.
        Dengan segala keriwuhan ini, anggota komisi X DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk mempersiapkan skenario dalam mitigasi pandemi covid-19 seperti penutupan sementara untuk sekolah dan kampus terkait penyebaran virus yang semakin hari semakin meluas dan merajalela di seluruh kawasan nusantara. Hal itu disampaikan Irine Yusiana Roba Putri dengan tujuan agar menghambat bertambahnya warga negara indonesia yang positif virus covid-19 dari sektor institusi pendidikan. 
" Mitigasi itu bukan berarti panik. Kita sudah lama melakukan mitigasi bencana gempa bumi misalnya,hal itu juga bisa diterapkan di sekolah dan kampus untuk bencana non alam seperti wabah virus corona, dengan mengganti kelas fisik dengan kelas dalam jaringan(online) atau tugas di rumah" Ungkap anggota komisi X DPR RI Irine Yusiana Roba Putri berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta. Menurut Irine, salah satu hal terpenting saat ini adalah bagaimana cara mencegah penyebaran virus , supaya tidak semakin banyak yang terinfeksi virus tersebut.
"Itulah mengapa banyak negara melakukan lock down atau karantina. Mengurangi acara kumpul banyak orang,dan lain-lain. Itu bukan panik,tapi itu langkah yang tepat dan masuk akal untuk dilakukan" Kata Irine.
Usulan melakukan mitigasi bencana non alam itupun dipandang irine sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo, yang menginstruksi jajarannya supaya memiliki mitigasi dan skenario penanganan wabah penyakit yang matang. Dengan demikian Mendikbud Nadiem Makarim memberikan putusan sesuai dengan kesepakatan bersama dari berbagai lembaga jajarannya bahwa seluruh lembaga pendidikan harus dilakukan penutupan sementara sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan adanya keputusan itu, mau tidak mau semua pelajar yang ada di seluruh indonesia harus melakukan kegiatan belajar di rumahnya masing-masing dan semua komunikasi antara guru dengan peserta didik dilakukan secara online atau daring. "Yang namanya sekolah itu ya lumrahnya dilakukan di lingkungan sekolah,bukan di rumah" Pemikiran itu mungkin masih ada pada benak sebagian warga masyarakat yang masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Memang benar pandangan sebagian warga masyarakat bahwa pro kontra dalam proses belajar antara siswa dengan guru nya terjadi semenjak pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Sebagian orang berpendapat bahwa pro dan kontra itu mulai terjadi karena disebabkan oleh kendala media yang digunakan dalam proses pembelajaran daring. Selain itu selama pembelajaran banyak para pelajar bahkan hingga orang tuanya yang mengeluhkan soal infrastruktur pendukung media pembelajaran daring yaitu kuota paket yang dari  kesaksian mereka jika penggunaannya boros dan harus selalu extra sedia kapan saja dan dimana saja apabila sewaktu-sewaktu kehabisan kuota paket saat proses kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Para orang tua peserta didik yang perekonomiannya menengah kebawah banyak yang mengeluhkan akan hal itu, mereka selalu berharap baik itu kepada sekolah/ kampus maupun kepada pemerintah secara langsung agar ada upaya keringanan berupa bantuan paket data untuk meringankan beban tanggungan mereka terhadap anak-anaknya yang melakukan aktivitas belajarnya secara daring atau online. Padahal tanpa disadari bahwa biaya yang harus dikeluarkan para orang tua peserta didik untuk pembelian paket data sebagai bahan pendukung selama sekolah online tidak semahal dengan biaya yang harus dikeluarkan per hari selama 1 bulan pada saat masih sekolah seperti biasa secara offline ( pertemuan tatap muka di lingkungan sekolah ) seperti biaya uang saku, uang kendaraan atau uang bensin dan kebutuhan para peserta didik yang lainnya. Pemborosan paket data itu mungkin bisa terjadi karena faktor penggunaan yang kurang selektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan . Paket data bulanan bisa awet dalam jangka satu bulan apabila digunakan dengan bijak sesuai kebutuhan saat pembelajaran online.
Mungkin itu adalah bagian kontra pada permasalahan pandemi covid-19 pada kalangan pendidikan . Namun banyak yang kurang menyadari bahwa dibalik Bencana wabah virus corona ini banyak mengandung hikmah yang sangat luar biasa pada berbagai aspek kehidupan khusunya bagi dunia pendidikan. Melihat dari pandangan umum saat ini pandemi covid -19 memang sangat banyak menimbulkan ancaman dan kekhawatiran bagi dunia pendidikan, namun jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda yang dapat mengubah sosok sebuah ancaman, bencana, kekhawatiran menjadi sebuah peluang untuk memajukan dan mengedepankan "Education World".
         covid-19 merupakan sosok monster ganas yang berhasil mengubah segala tatanan yang ada di seluruh belahan dunia mulai kegiatan beribadah ,bekerja , dan belajar kini segalanya harus ekstra dilakukan di rumah. pandemi virus Corona ini memang dinilai membawa banyak kekacauan dan kerusuhan di semua kalangan, di sisi lain ternyata juga membawa dampak baik bagi dunia pendidikan . Dampak positif ini dapat mengayomi semangat para pelajar Indonesia dan dunia agar termotivasi untuk meraih tujuan supaya pendidikan khususnya di negara Indonesia lebih maju dan menghasilkan para putra-putri bangsa yang cerdas dan bermartabat hingga dapat membawa nama baik Pendidikan Indonesia di Kancah dunia dan juga untuk membuktikan bahwa para cendekiawan cerdas Indonesia tidak kalah saing dengan cendekiawan di negara-negara lain.Pelajar Indonesia pasti bisa melewati masa-masa sulit akibat wabah covid 19 untuk menggapai semua mimpi-mimpi nya dan juga Harapan Bangsa Indonesia untuk mengharumkan nama Pendidikan Nusantara yang cemerlang.
         Dengan kedatangan wabah covid 19 yang telah menyebabkan hati berdebar keras seperti halnya orang yang sedang mengalami jatuh cinta tingkat akut,kini telah menjadi momok yang ketenarannya sudah diakui oleh dunia. Andai saja covid-19 adalah sesuatu yang indah, kedatangannya dinanti-nanti oleh banyak orang ,sedap dipandang dan keberadaannya memberikan kebahagiaan kepada semua kalangan  mungkin saat ini si covid-19 kini sudah menjadi sosok bintang juara yang diagung-agungkan dan dicintai oleh banyak orang. Tapi kebetulan yang namanya si covid 19 atau corona ini adalah sosok Iblis jahat yang siap menghancurkan segalanya yang kedatangannya tidak diharapkan bahkan dibenci ,kini membuat banyak ahli di bidangnya seperti ahli kimia, biologi, kedokteran dan lainnya berlomba-lomba melakukan eksperimen dan  meracik berbagai macam obat ,ramuan , rempah-rempah, cairan kimia dan zat-zat lainnya hanya demi menghancurkan dan memusnahkan sosok Corona yang ukuran tubuhnya hanya berdiameter antara 400-500 mikro. Memang ukurannya sangatlah kecil namun ia telah berhasil mengguncang dunia dan menorehkan sejarah yang amat luar biasa di beberapa jajaran negara yang terpapar virusnya.
         Sejarah ukiran covid-19 memang tidak selamanya berpotensi menghancurkan semua tatanan yang telah ada, dengan wabah ini memang benar bahwa semua hal yang berkaitan dengan pendidikan di lakukan dengan cara daring atau jarak jauh tetapi itu tidak pure semuanya memberikan dampak buruk bagi pelajar yang ada di Indonesia, Justru dengan adanya wabah covid terdapat hikmah besar yang dapat kita ambil dari peristiwa ini tidak kalah berharga dari semua hal yang telah terjadi akibat covid-19. Dengan adanya pendidikan jarak jauh dapat memicu percepatan transformasi pendidikan. Hal itu terjadi dikarenakan mengharuskan seluruh lembaga pendidikan, guru , siswa bahkan orangtua agar cakap dalam berteknologi . Selain hal itu dampak lainnya yaitu banyak munculnya aplikasi belajar online dengan percepatan transformasi pendidikan karena wabah covid-19 membuat berbagai macam platform meluncurkan berbagai macam aplikasi belajar online guna mendukung proses pendidikan jarak jauh. Disamping itu dampak positif lainnya yaitu banyak sekali lembaga bimbingan belajar yang memberikan kursus online secara gratis atau juga ada yang memberikan diskon.  Hal baik lainnya yaitu memunculkan berbagai kreativitas Tanpa Batas seperti kreativitas di bidang seni ,kedokteran , pendidikan, teknologi dan masih banyak kreativitas kreativitas untuk di bidang yang lainnya yang dapat dilakukan selama pandemi ini.
         Yang namanya sejarah itu tidak selamanya mengukir sebuah peristiwa atau kejadian yang indah saja, melainkan juga dapat mengukir sebuah kesedihan dan kepedihan pada suatu peristiwa seperti halnya pada sejarah kemerdekaan Indonesia , pada masa itu banyak mengundang tangis karena sebelum Indonesia merdeka para pejuang dan pahlawan kita harus Mengalami berbagai macam hal dan kejadian yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh tindakan kejam Para penjajah seperti penyiksaan, penganiayaan ,kerja paksa ,perampasan harta benda , bahkan banyak pahlawan yang gugur dalam keadaan yang memprihatinkan karena mereka harus berjuang demi kemerdekaan dan keberhasilan bangsa Indonesia agar bangsa yang tercinta ini bisa lolos dan terbebas dari kecaman dan Belenggu Para penjajah yang amat kejam.
Melihat hal itu kita sebagai warga negara Indonesia harus senantiasa menjaga bangsa tercinta kita dengan sebaik mungkin supaya bisa melewati berbagai macam ancaman yang bisa menghancurkan keutuhan bangsa kita seperti halnya ancaman non alam yaitu berupa wabah penyakit virus Corona.  Sebagai pelajar Indonesia kita semua harus bersatu dan berkontribusi dalam membentuk suatu model pendidikan Indonesia yang berkarakter dan berkualitas tinggi yang dapat menghasilkan para pemuda-pemudi yang hebat dan mampu membawa Indonesia bersama para bintang bintang dunia dan menjadi negara yang terpandang terutama pada sektor pendidikan, maka dari itu meskipun berada pada masa-masa sulit seperti di tahun ini kita harus mengambil dari sisi baiknya.  Memang semua aktivitas belajar dilakukan secara online atau jarak jauh, selama pandemi ini para pelajar pasti akan banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dirumah . Dengan adanya hal ini pastinya harus menuntut adanya sebuah kolaborasi antara guru dan orang tua sehingga para pelajar bisa menjalani aktivitas belajarnya dengan efektif dan efisien . Kolaborasi yang inovatif akan meminimalisir keluhan para peserta didik saat melakukan aktivitas belajarnya secara daring baik menggunakan HP , tablet ,komputer ataupun laptop.
         Semua aktivitas belajar kini dilakukan di rumah , dan hal itu memberikan peluang para peserta didik untuk menerapkan dan mengaplikasikan semua ilmu yang telah mereka dapat selama menempuh pendidikan di lingkungan sekolah kepada semua anggota keluarganya. Baik hanya sekedar memberikan atau mengajarkan ilmu yang ia peroleh kepada keluarganya seperti ayah , ibu , kakek, nenek , kakak , adik atau siapapun yang ada di lingkungan keluarganya. Hal itu merupakan sebuah point positif bagi peserta didik yang secara tidak sadar akan bermanfaat dan berperan penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik akan ilmu yang telah diaplikasikan secara langsung pada lingkungan keluarga secara tidak langsung ilmu itu akan memberikan banyak manfaat kepada yang mengajarkan dan yang diajarkan dan itu pun akan menjadi sebuah keberkahan yang tak ternilai harganya karena menurut pandangan agama, sebaik-baik manusia apabila ia bisa memberikan manfaat kepada orang lain.
Selama pandemi covid-19 banyak mengajarkan kita semua tentang pentingnya sebuah kesadaran akan semua hal baik secara lahir maupun batin . Kesadaran itu bisa diterapkan di semua lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah , masyarakat dan lingkungan lainnya. Kesadaran itu bisa berupa aspirasi dalam bentuk tindakan untuk mematuhi semua peraturan , ketetapan, himbauan dan anjuran yang telah ditetapkan oleh lembaga pemerintahan negara sebagai salah satu bentuk kesadaran yang dapat membantu para pejuang melawan serangan covid-19 di Garda paling depan yaitu para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang melawan virus ganas tersebut.  Maka dari itu dengan segala bentuk kesadaran semua warga masyarakat akan pentingnya sebuah kolaborasi kerjasama dan bersatu padu membentuk sebuah satu kesatuan untuk melawan serangan dari virus Corona . Memang benar bahwa sebuah Peraturan dibuat dengan tujuan untuk dipatuhi diterapkan dan dilaksanakan keberadaannya bukan malah untuk dilanggar ataupun diselewengkan. Dan yang namanya anjuran itu bagaikan sebuah kewajiban yang harus dijalani , bukan malah dideskriminasi.
         Dengan adanya bencana wabah penyakit virus Corona ini , secara tidak langsung telah mengajarkan kepada para pelajar di seluruh wilayah Indonesia akan pentingnya kesiapan , kesediaan , kesiagaan dan keikhlasan dalam menjalani kegiatan pembelajaran daring karena para guru bisa saja memberikan sebuah tugas sewaktu-waktu kepada para peserta didik , maka dari itu mereka harus siap siaga dan sedia dimanapun dan kapanpun ia berada dan para peserta didik dianjurkan rajin dan telaten dalam situasi seperti ini dan berusaha untuk menghindari keteledoran saat kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti tidak mengerjakan tugas atau menyepelekan tugas yang diberikan oleh gurunya, tidak melakukan absensi , sering bolos , tidak mengikuti pelajaran dengan baik dan tindakan kurang baik lainnya karena hal itu bisa berpengaruh terhadap nilai para peserta didik.
Selain itu, wabah ini mengukir sejarah unik pada dunia perkuliahan . Mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsinya dengan baik pasti akan melaksanakan prosesi wisuda di kampusnya . Namun di masa masa sekarang ini acara wisuda yang lumrahnya dilaksanakan di lingkungan kampus, Kini harus diselenggarakan secara online atau daring karena hal itu semata dilakukan untuk menghindari kerumunan banyak orang . Hal itu membuat para wisudawan dan wisudawati merasa sedih sekaligus sedikit kecewa, karena kebahagiaan yang ditunggu-tunggu sebagai seorang mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya seharusnya hal itu menjadi hari bahagia mereka dan orang tuanya, namun karena adanya bencana wabah covid 19 mau tidak mau mereka harus prihatin dan mengerti akan kondisi Bumi Nusantara sekarang ini , dan ikhlas lapang dada dalam menerima semua ketentuan yang telah ditetapkan karena itu semua dilakukan demi kebaikan bersama. Di sisi lain dengan kehadiran Corona tanpa disadari telah mengajarkan kepada kita semua akan pentingnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk di masa-masa sulit ini , semua kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah seperti bekerja, sekolah dan beribadah berjamaah kini segalanya harus dilakukan dirumah. Dan pandemi ini secara tidak langsung akan mempererat hubungan dalam sebuah keluarga Karena di masa sekarang ini seluruh anggota dalam keluarga akan sering bertemu , berkumpul , lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan hal itu menjadi poin positif bagi terciptanya keharmonisan sebuah keluarga.
         Covid-19 mengukir sejarah bagi dunia ini , baik itu sejarah Indah maupun gundah . Memang banyak peristiwa pedih yang disebabkan oleh keberadaannya si Covid-19, namun disamping itu juga terdapat banyak celah indah di tengah keriwuhan sekarang ini. Celah keindahan itu bisa terlihat apabila kita bisa memetik sisi positif dari peristiwa ini Insya Allah semua kesedihan yang telah terjadi, sedikit demi sedikit akan pudar dan hilang dengan sendirinya terbawa oleh alur waktu . Untuk saat ini yang harus difokuskan terlebih dahulu yaitu pada pencegahan penularan covid-19 dengan mematuhi semua himbauan yang ada dan selalu ekstra mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat berada di luar rumah,memakai hand sanitizer, dan yang paling penting harus tetap jaga kebersihan dan kesehatan seperti rajin mencuci tangan dan penerapan hidup sehat lainnya. Hal itu harus diterapkan dalam keseharian kita semua sesuai dengan himbauan pemerintah ,supaya kita semua bisa terbebas dan terhindar dari serangan virus ganas tersebut.

NAMA       : MILA DEWI PARTIKASARI
SEKOLAH : MAN 3 BANYUWANGI


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Pintere anakku

Unknown mengatakan...

Calon penulis handal

Unknown mengatakan...

Benar benar berbakat,anda luar biasa,lanjutkan

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog