Madrasah
Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama yang berlokasi di Desa/Kecamatan Tegalsari Kabupaten
Banyuwangi bangunannya terlihat sangat berbeda dengan bangunan Seolah pada
umumnya. Seperti yang terlihat pada hari Jumat (1/10) ketika Tim Audit dari
Badan Pemerinksa Keuangan (BPK)
mkelakukan audit terhadap bantuan yang diterima lembaga tersebut dari
kementerian Agama Republik Indonesia. Lampu warna warni dari bangunan bernuansa
paras gempal tersebut.
Kepala
Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Desa/Kecamatan Tegalsari. Lukman Hakim
menyampaikan bahwa pihaknya sengaja membuat bangunan dengan nuansa alam dimana
bentuk bangunan tersebut berbeda dengan bentuk sekolah atau madrasah lainnya “
banyak warga yang melintas depan madrasah yange menengok madrasah tersebut
dimalam hari, beberapa diangtaranya berhenti sekedar selfi didepan madrasah”
ungkapnya.
Sementara
itu Andi Subhi A Kadir, Ketua Sub Tim BPK yang memeriksa hasil dari Bantuan Pemerintah
melalui Kementerian Agama menyampaikan bahwa bantuan dari pemerintah merupakan
salah satu bentuk stimulan, dan masih diperlukan peran serta dari masyarakat,
terlebih bagi Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Melihat bentuk
bangunan tiga lantai dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) yang lain
dari biasanya tersebut, ketua Tim yang murah senyum tersebut.
Dalam
kesempatan tersebut Lukman hakim juga menjelaskan bahwa lembaganya disamping
membuat bangunan unik, juga mempunyai beberapa unit usaha yang dapat mendukung
kebutuhan madrasah. “disamping kantin sekolah yang dimiliki, madrasah juga
memopunyai usaha lain, diantaranya sebagai penyalur air minum dalam kemasan
merk AQNU” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar