Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Focus group discussion (FGD) Bapenas di Kemenag Kab. Banyuwangi

Focus group discussion (FGD) Bapenas di Kemenag Kab. Banyuwangi


Dalam rangka serap aspirasi menjelang pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJMN) bidang Pendidikan dan Agama, Direktorat Direktorat Agama dan Pendidikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) mengadakan Diskusi Terpumpun (Focus group discussion /FGD, berkaitann dengann perkembangan Pendidikan, terutama Pendidikan Madrasah dan Pendidikan Agama dari semua Agama yang ada di Indonesia. FGD yang dipimpin Suprapto Budi Nugroho, Kasubdit Guru dan Tenaga Kependidikan Direktotrat Direktorat Agama dan Pendidikan tersebut berlangsung di aula atas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Hari kamis (17/10) dihadiri oleh para Kasi dilingkungan Kantor kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Penyelenggara Katholik serta Pengawas madrasag dan Pengawas Pendidikan Agama.
SDalam sambutannya Suciningsih, Kepala Sub bagian tata Usaha kantor kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mewakili Kepala Kantor kementerian Agama yang sedang mendampingi Direktur Pendidikan dan Agama di MAN 1 Banyuwangi, menyambut baik kehadiran Bappenas di Kemenag Kabupaten Banyuwangi. Mantan Kepala MAN Srono ini berharap hasil Diskusi terpumpun yang diselenggaran diwilayah paling timur pulau jawa ini dapat memberikan kontribusi bagi perencanaan pembangunan di Indonesia, terutama bidang Pendidikan dan Agama.

Kasubdit GTK Direktorat Agama dan Pendididikan Bappensa, Suprapto Budi Nugrono menyampaikan paparan dari Direktur Agama dan Pendidikan bappenas Amrih Alhumami, Phd, dimana Direktorat Agama dan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan nasional di bidang agama dan pendidikan, serta pemantauan dan penilaian atas pelaksanaannya. Dalam kesempatan tersebut Suprapto (panggiklan akrabnya) menyampaikan bahwa diskusi ini focus pada Peningkatan Kompetensi Guru, dan dana keagamaan, karenanya disamping diskusi tersebut diikuti para pengawas pendidikan dari semua agama, juga menghadirkan pengurus BAZNAS Kabupaten Banyuwangi. “Guru prosefional secara harfiah sudah jelas, yakni Pendidikan minilam D.IV/S.1, bersertifikat pendidik, namun yang lebih penting adalag guru tersebut benar benar mempunyai kompetensi dalam melaksanakan kinerja” ungkapnya.
Sementara itu Jaja Zarkasiy, dari Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menyambut baik perkambangan dan cara distribusi BAZNAS Kabupaten Banyuwangi yang juga dipergunakan untuk bea siswa bagi siswa berprestasi yang tidak mampu melanjutkan kuliah, Jaja Zakrasi yang didampingi Ihsan bayu Merdeka, Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menyampaikan bahwa Kementerian Agama dengan semua perangkapnya akan ikut melaksanakan kegiatan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, baik formal, informal maupun informal. :ada Penyuluh Agama yang selalu memberikan penyuluhan pada kelompok pengajian dan majelis taklim” ungkapnya.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog