Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Pemilihan Langsung Ketua OSIM

Pemilihan Langsung Ketua OSIM

Pemilihan secara langsung bukan untuk memilih orang yang paling pinter, namun untuk memilih orang yang dapat mempengaruhi para pemilihnya, baik langsung maupun tidak langsung. Ketika calon yang dipilih diadakan seleksi akademik, sangat mudah untuk dipetakan nilai yang didapatkannya, karena ada takaran baku yang sudah disepakati sebagai bakan pengukur, namun ketika dihadapkan pada pemilih, belum tentu yang nilainya tinggi akan mendapatkan dukungan suara yang tertinggi.
Dalam momen pemilihan, ada banyak pihak yang berkepentingan dengan hasil pemilihan tersebut, Pilkades bukan hanya urusan calon dan warga desa yang mempunyai hal pilih, bukan hanya urusan warga desa yang akan menerima pimpinan baru, namun kadang ada pihak tertentu yang secara financial juga berkepentingan dengan pilkades tersebut, dan kadangkala yang berkepentingan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan sesuai dengan perundang undangan mengenai Pilkades, mengenai Pemerintahan Desa maupun kepentingan desa lainnya.
Seringkali kepentingan diluar sistim tersebut tidak dapat dihindarkan, dan seringkali juga kepentingan diluar sistim tersebut menodai demokrasi, terjadi pergeseran cara pandang dalam menentukaan pilihan yang bisa jadi menurunkan bobot dari hasil pemilihan tersebut, meskipun  piranti perundang undangan sudah dibuat sedemikian rupa, namun tidak sedikit kepentingan diluar sistim ini lolos nyaris tanpa halangan.
Pendidikan berdemokrasi dengan cara memilih pimpinan dengan melibatkan seluruh warga dapat dilakukan sejak dini, sejak dibangku madrasah. Beberapa Madrasah telah terbiasa melakukan pemilihan secara langsung terhadap Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) sebagai lembaga resmi yang ada di madrasah yang membidangi kegiatn yang ada di madrasah tersebut. Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai salah satu wahana pembentukan kepemimpinan yang dimulai sejak dini.
Meskipun pemilihan dilakukan secara langsung sebagaimana Pilkades, Pilbup maupun Pilpres, dimana dapat dimulai dengan penyampaian visi dan misi, bahkan dapat dilakukan tahapan kampanye maupuun debat terbuka, namum pemiliahan dilingkungan akademik sangat berbeda, dimana dipemerintahan masih dimungkinkan adanya oposisi, dimana biasanya dalam pilpres calon yang kalah tidak masuk kedalam pemerintahan, namun dilingkungan sekolah, hal tersebut tidak terjadi, karena sifatnya adalah pembelajaran berdemokrasi dan pelatihan kepemimpinan yang diharapkan adanya pembiasaan dari siswa untuk menjadi seorang pemimpin. Karenanya dalam pemilihan kepeminpinan secara langsung Organisasi Siswa Intra Madrasah masih dimungkinkan pihak yang kalah duduk dalam kabinet atau kepengurusan.

Meskipun pemilihan demokratis tidak harus dilakukan secara langsung, dimana juga dimungkinkan dilakukan secara perwakilan, namun Pemilihan secara langsung dianggap lebih memberikan pendidikan demokrasi, karena sistim ini melibatkan seluruh siswa, dimana diharapkan tumbuh calon pemimpin yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap seluruh siswa, atau setidak tidaknya dengan sistim pemilihan ini setidaknya calon pemimpin tersebut lebih dikenal oleh seluruh siswa. Meskipun OSIM bukan satu satunya kegiatan ekstra di madrasah, namun keberadaan OSIM sebagai salah satu organisasi yang dapat dijadikan sebagai wahana berbegai kegiatan siswa sangat bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa keberanian bagi siswa untuk tampil didepan publik.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog