Kedatangan Kopor Jamaah Haji Kloter 48 Kabupaten Banyuwangi di aula Kantor Kemenag disambut ceria oleh Jamaah Sabtu (7/9). Sebagian Jamaah datang sendiri ke aula Kantor Kementerian Agama untuk memastikan kopornya sudah datang dan isinya komplit. “sebagian kurma muda yang saya taruh di kopor nyunyut” ungkap Hj. Devi Ambarini, Jamaah haji asal Kecamatan Genteng. Devi (panggilan akrabnya) berangkat bersama suaminya H. Murdiono bergabung dengan Kelompok Bimbingan Ibadah haji (KBIH) Darussalam Blokagung. “Kurma muda tersebut pesanan beberapa teman” ungkapnya. Devi yakin bahwa ada hikmah tersembunyi dari kopor yang tetinggal ini. “semoga isyarat kami segera bias ke Tanah suci lagi” ungkap Murdiono suami Devi, Guru SMK Bustanul Falah Genteng ini berharap bias ke tanah suci lagi untuk melaksanakan Umroh.
Kementerian
Agama Kabupaten Banyuwangi, dalam pengambilan Kopor ini tidak mensaratkan
harus diambil sendiri, namun bias diambilkan oleh orang lain dengan sarat
menunjukkan Paspor. “Paspor yang sudah ditunjukkan di copy untuk arsip
pengambilan” ungkap Agus Hermawan, petugas yang ditugasi untuk menyerahkan
Kopor di aula Kementerian Agama. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Banyuwangi H. Slamet memantau pelaksanaan pengambilan kopor Jamaah tersebut, H.
Slamet berharap kopor kopor tersebut segera diambil pemiliknya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kopor
Jamaah Haji Kabupaten Banyuwangi kloter 48 yang tiba ditanah air Senin (2/6) tertinggal
di Bandara International Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA)
Madinah, hal ini adalah putusan dari pihak penerbangan Saudia Airlines setelah
memperhatikan cuaca yang kurang bersahabat yang mengakibatkan pihak penerbangan
mengurangi beban muatan. Kopor tersebut diangkung dengan penerbangan berikutnya,
dan baru tanggal 5 September terangkut ke tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar