Ledakan
jumlah penduduk yang mungkin dapat terjadi di Indonesia, diantisipasi
pemerintah dengan memberikan pendidikan kependudukan terutama pada siswa
Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruan. Sebagaimana
yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dengan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana di Hotel Aston, jalan
Brawijaya Banyuwangi.
Dalam
kerjasama tersebut ditekankan pada penyebaran informasi melalui lembaga
pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama ditingkat Madrasah Aliyah untuk
memasukkan materi Pendidikan Kependudukan, baik melalui kurikulum yang ada
maupun melalui program tambahan atau ekstra kulikuler “saat ini di Kabupaten
Banyuwangi ada satyu sekolah yakni MAN 1 Banyuwangi sebagai sekolah percontohan
Pendidikan kependudukan” ungkap Sugeng Fajar, Kabid Pengendalian Penduduk dan
pergerakan.
Dalam
kegiatan yang dihadiri Kepala MA, SMA dan SMK se Kabupaten Banyuwangi tersebut
Madrasah dan sekolah sepakat untuk mengaktifkan PIK-R ( Pusat Informasi dan Konseling
Remaja) yang tujuan utamanya pemahaman terhadap Genre (generasi berencana)
dimana dengan adanya PIK-R ini tercipta konseling dibidang reproduksi terhadap
teman sebaya, dimana menurut Fajar hal ini sangat efentik untuk pemahaman
Remaja terhadap bahaya Menikah secara dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar