Tahapan dalam Bimbingan dan konseling perlu dipahami para konselor, dalam hal ini adalah Guru Bimbingan dan konseling pada Madrasah. Hal ini disampaikan Evi Winingsih,S,Pd.M.Pd saat menyampaikan Materi dalam Pelatihan bagi Guru BK pada MTs dan MA dibawah binaan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Dosen Cantik berkacamana ini dengan telaten manyampaikan materi yang berkaitan dengan 5tahapan Bimbingan konseling. Sementara itu Wiryo Nurwono, Eko Darminto dan Hadi Warsito banyak mengupas masalah Komiten untuk Guru BK.
Dalam
Kegiatan Diseminasi Workshop Pengembangan Guru BK yang dimulai Kamis (4/7)
dengan diawali dari beberapa narasumber dari universitas Negeri Surabaya
(UNESA), pada Hari Kedua Jumat (5/7) peserta lebih banyak diskusi dan menganalisa
problem solvinbg yang sering terjadi pada siswa di Madrasah. Wiryo Nurwono,
Dosen Unesa sebagai salah satu Narasumber dari Unesa menyampaikan bahwa Materi
yang disampaikan singkat dan padat, sedangkan pendalaman materi dilaksanakan
pada tugas tugas dan diskusi. “Kita yakin bahwa Guru BK pada Madrasah mempunyai
kapasitas yang mumpuni sebagai konselor” ungkap Dosen kelahiran Banyuwangi ini.

Kegiatan
yang dilaksanakan atas kerjasama universitas negeri Surabaya dengan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut dilaksanakan untuk peningkatan
mutu dan kwalitas guru BK yang ada di madrasah. Dr. Muh. Nursalim, Msi selaku Dekan Fakultas
Kependidikan berharap kerjasama yang baik tersebut dapat ditingkatkan pada
program lainnya guna peningkatan mutu pendidikan yang ada di Indlonesia.
Kegiatan
yang dilaksanakan di aula bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi
tersebut ditutup oleh Kasi Pendidikan madrasah Zaenal Abidin. Mantas Kasubag
Tata Usaha dan Kasi PD Pontren tersebut berharap para guru BK yang mengikuti
Workshop dapat benar benar menerarapkan apa yang didapat dari kegiatan ini
dengan harapan mutu Pendidikan pada Madrasah yang semakin hari semakin diminati
masyarakat semakin meningkat. Zaenal (panggilan akerabnya)m menyampaikan bahwa
saat ini pendidikan berbasis nilai nilai agama semakin diminati oleh
Masyarakat. Beberapa madrasah swasta yang ada di Banyuwangi sudah tidak dapat
menampung siswa yang mendaftar di madrasahnya dan terpaksa membatasi Peserta
didik baru.

Seperti yang disampaikan syafaat, bahwa saat ini beberapa madrasah telah melakukan terobosan dibidang pembinaan peserta didiknya yang salah satunya dengan melakukan pengembangan peran wali kelas dengan peran Guru pembimbing Akademik dimana Pembimbing Akademik ini terus mengikuti siswa hingga lulus, sehingga Guru pembimbing Akademik benar benar memahami potensi dan pribadi siswa. (syafaat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar