Dengan
kondisi yang masih lemas, Khoirul Mutamam, siswa MTs mambaul Huda Desa Krasak
Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Ujian Nasional Susulan
berbasis Kertas di rumahnya, senin (29/4) dan Selasa (30/4). Hal ini dilakukan
karena ketika pelaksanaan UNBK siswa ini harus dirawat dirumah sakit karena
rerserabg Demam berdarah. Yang bersangkutan juga tidak memungkinkan untuk
mengikuti UNBK susulan karena badannya juga masih lemas.
Kepala
MTs Mambaul Huda, Nurul Huda membenarkan bahwa siswanya tersebut tidak dapat
mengikuti UNBK. “pada awalnya siswa ini kita daftarkan UNBK susulan, namun satu
hari sebelum pelaksanaan, ternyata kondisinya masih lemas”, ungkapnya.
Sementara
itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementeran Agama Kabupaten
Banyuwangi Zaenal Abidin menyampaikan bahwa disamping UNKP susulan tersebut,
ada 3 tempat yang melaksanakan kegiatan UNBK susulan dengan alasan siswa yang
mengikuti UNBK susulan tersebut berhalangan untuk mengikuti UNBK Utama.
Ditempat
terpisah, Sekretaris Rayon Ujian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi,
Syafaat menyampaikan bahwa Ujian Nasional Paper Based Test
(UNPBT) dimana siswa dapat mengerjakan soal ujian tidak dilokasi sekolah
merupkan solusi terbaik bagi siswa yang sakit untuk mengikuti ujian. Dalam pelaksanaan
Ujian ini, pengawasan ujian langsung dilaksanakan dari tingkat kabupaten,
disamping juga panitia dari madrasah penyelenggara.
Sebagaimana disampaikan Edy Suprapto dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, dalam ujian tersebut telah memenuhi standar
pelaksanaan yang sudah diatur, yang bobotnya juga seimbang dengan UNBK,
begitupun dengan kerahasiaan soal, dimana soal UNBK baru diterima beberapa
menit sebelum pelaksanaan ujian, dan setelah ujian berlaangsung, soal ujian
dimusnahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar