Pelaksanaan
ujian Akhir Madrasah yang dimulai 4 April 2019, dilaksanakan berbasis Komputer
(BK) dan Berbasis Kertas (KP). Hal ini berkaitan dengan kesiapan masing masing
Madrasah Ibtidaiyah dalam melaksanakan Ujian tersebut. Kepala Seksi Pendidikan
madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupatwen Banyuwangi Yang juga Ketua
Rayon UAM Zaenal Abidin menyampaikan bahwa dari sekitar 445 Madrasah Ibtidaiyah
yang ada di Kabupaten Banyuwangi, 102 melaksanakan ujian Akhir Madrasah Berbasis
Komputer.
Sebagaimana
Monitoring Kasi Pendma yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah NU 1 Kradenan
Kecamatan Purwoharjo, di MI diwilayah pinggiran ini juga sudah melaksanakan
UAM-BK. Kepala MI NU 1 Kradenan Mohammad Akbar Hariadi menyampaikan bahwa
meskipun Madrasahnya jauh dari perkotaan, bukan berarti kwatitasnya tidak terjaga.
Output dari Madrasahnya tidak akan kalah dibandingkan dengan lulusan lembaga
lainnya. “penggunaan Ujian BK dilaksanakan agar siswa terbiasa melakukan Ujian
BK, karena pada jenjang diatasnya semua serba BK” ungkapnya.
Lebih
lanjut Akbar (panggilan akrabnya) menyampaikan bahwa dalam keseharian, siswa
juga dibiasakan m,engerjakan sebagian tugas dengan menggunakan android, hal ini
dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dengan orang tua wali, sehingga
penggunaan android orang tua dirumah untuk pelaksanaan Pekerjaan rumah dapat
terkontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar